Harga Ayam dan Telur Naik Jelang Natal, BKP Kementan: Hal yang Wajar

Harga Ayam dan Telur Naik Jelang Natal, BKP Kementan: Hal yang Wajar

Mustiana Lestari - detikFinance
Jumat, 21 Des 2018 13:58 WIB
Foto: Dirjen pangan
Jakarta - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, turun langsung ke Pasar Bersehati, Kota Manado, Sulut. Kedatangannya tak lain untuk mengetahui perkembangan stok dan harga pangan pokok di Sulawesi Utara.

"Dari pengamatan kita hari ini, yang mengalami kenaikan adalah telur. Seharusnya harga normalnya Rp 23.000, tapi menjelang Natal ini harganya naik Rp 26.000 sampai Rp 28.000. Sedangkan daging ayam seharusnya Rp 33.000, hari ini mengalami kenaikan menjadi 35.000/kg. Sedangkan beras harganya bermacam-macam, ada juga beras Bulog yang dijual sesuai HET, tinggal tergantung masyarakat memilihnya," kata Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (21/12/2018).


Dalam pemantauan ini, Agung didampingi Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP Tri Agustin Satriani dan Kepala Dinas Pangan Daerah Sulut Sandra Moniaga dan instansi terkait lainnya. Menurutnya, kenaikan ini adalah hal yang wajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun baru merupakan hal yang wajar, karena ada kenaikan permintaan," jelas Agung.

Yang penting tambah Agung, kita harus bisa mengendalikannya jangan sampai melambung terlalu tinggi.

"Kalau harga sudah melampaui batas toleransi tentunya kita akan melakukan operasi pasar, seperti yang ada di kota lain di Indonesia," tegas Agung.


Menurut Agung, sampai saat ini untuk Sulut, stok pangan masih tersedia dan tercukupi.

"Jadi masyarakat tidak perlu kuatir karena stok masih tersedia hingga beberapa minggu ke depan," jelasnya.

Menurut Direktur Utama Pasar Bersehati, Alwin, kenaikan harga juga dipengaruhi faktor cuaca.

"Faktor cuaca yang memasuki musim hujan juga berpengaruh karena kelancaran distribusi sedikit terhambat," ujar Alwin.

Kepala Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulut Sandra Moniaga mengatakan sejumlah bahan pokok pangan mengalami kenaikan, tapi tidak terlalu tinggi.

"Ketersediaan pangan pokok masih cukup menjelang natal dan tahun baru ini. Untuk itu masyarakat di daerah ini lebih khusus umat Kristen yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru tidak perlu khawatir karena stok pangan beberapa hari ke depan masih dinyatakan aman," ujar Sandra.

Monik, salah satu konsumen yang membeli telur tidak keberatan dengan harga naik.

"Wajarlah kalau harganya naik. Naiknya kan nggak begitu banyak. Seperti telur ini saya beli 26 ribu. Ya. naik sedikit. Dan itu wajar-wajar saja. Nanti juga turun lagi," tuturnya. (mul/mpr)

Hide Ads