Dolar AS Sempat Rp 15.000, Luhut: Saya Juga Khawatir

Dolar AS Sempat Rp 15.000, Luhut: Saya Juga Khawatir

Saifan Zaking - detikFinance
Sabtu, 22 Des 2018 10:51 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Nilai tukar rupiah sempat mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan dolar AS pernah menyentuh angka Rp 15.000 beberapa waktu lalu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku khawatir akan pelemahan rupiah. Sebab, saat ini rupiah hampir kembali menyentuh bilangan Rp. 14.500.

"Rupiah kita sekarang Rp 14.400-an, itu kan baru, orang bilang rupiah melemah Rp 15.000-Rp 16.000, jujur saja saya juga khawatir," jelasnya di markas detikcom, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Luhut memperkirakan kenaikan bunga acuan AS bisa mengerek penguatan dolar AS. Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah lagi.

"Sekarang bukan rupiah melemah, dolar yang menguat karena mereka (The Fed) naikin suku bunga," ujarnya.


Luhut menambahkan, penguatan dolar AS bukan hanya berdampak terhadap rupiah saja. Bahkan, sebagian mata uang di dunia pun ikut melemah.

"Semua currency melemah, Indonesia depresiasinya cuma 8-10%, yang lain ada yang sampai 20%, nggak usah khawatir, ekonomi fundamental kita bagus kok. Rupiah kita oke, dimana yg salah," tutupnya. (ara/das)

Hide Ads