Menteri PUPR Buka Suara soal Talut Ambrol di Tol Salatiga

Menteri PUPR Buka Suara soal Talut Ambrol di Tol Salatiga

Saifan Zaking - detikFinance
Kamis, 27 Des 2018 15:32 WIB
Foto: Dok. Kementerian PUPR.
Jakarta - Belum seminggu beroperasi, ruas Tol Salatiga-Kartasura mengalami sedikit kerusakan. Kerusakan itu terjadi pada bagian talut atau lereng yang berada di samping jalan tol.

Padahal, jalan tol ini baru saja dioperasikan pada 21 Desember lalu. Ruas tol ini berfungsi untuk menghubungkan Semarang-Solo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan kerusakan pada proyek tol Salatiga-Kartasura disebabkan oleh faktor cuaca. Dia mengatakan, bagian tebingnya longsor akibat hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak itu, itu tebingnya jadi badan jalannya masih utuh. Jadi bukan jalannya yang lengser, jadi itu tebingnya, itu kena hujan jadi dia tergerus, itu yang longsor," jelasnya di kantornya, Jakarta, Kamis (27/12/2018).


Basuki mengungkapkan, rumput yang belum tumbuh sepenuhnya juga menjadi faktor lain longsornya talut. Namun, menurutnya hal itu bukanlah masalah besar selama badan jalan tidak terkena dampak.

"Tergantung tanahnya dan mungkin kalo ada rumput yang belum tumbuh, tapi enggak masalah yang penting badan jalannya enggak amblas," terang dia.

Basuki menganggap hal tersebut merupakan masalah kecil. Sebab, perbaikan talut hanya membutuhkan waktu 4 hari pengerjaan.

"Itu hal kecil saja ini kan 20 meter misalnya, dari panjang 33 kilometer itu yang kena gerusan air cuma 20 meter, itu empat hari selesai," tutupnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads