"Kita bilang, kalau nggak jadi beli kita kembalikan uangnya. Itu makanya uangnya ditaruh di escrow nggak ada yang ganggu. Kalau transaksi tidak jadi uangnya saya kembalikan," kata Direktur Keuangan Inalum Orias Petrus Moedak saat wawancara khusus dengan detikFinance di Kantor Inalum Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Bukan hanya itu, Inalum juga akan memberikan bonus 1% dari pembelian surat utang tersebut jika pencaplokan batal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, skema obligasi seperti ini jarang ditemui. Kemungkinan, kata dia, pertama di Asia.
"Ini saya rasa pertama di Asia, terbesar, dan punya struktur seperti itu untuk akuisisi dan ditaruh escrow. Uangnya di escrow di bank pemerintah. Jumat kemarin kita bayar," terangnya.
Sebagai informasi, Inalum menerbitkan surat utang dengan empat tenor yakni US$ 1 miliar tenor hingga 2021, US$ 1,25 miliar tenor hingga 2023, US$ 1 miliar dengan tenor hingga 2028, dan US$ 750 juta dengan tenor hingga 2048. Rata-rata kupon obligasi ini sebesar 5,9991%. (ara/ara)