Genjot Komponen Lokal, Pemerintah Targetkan Hemat Devisa US$ 2 M

Jakarta - Pemerintah menargetkan bisa menghemat devisa sebesar US$ 2 miliar di 2019. Caranya, dengan menggenjot pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah telah mengevaluasi penggunaan TKDN di tahun ini. Menurutnya tahun depan penggunaan TKDN akan lebih diefektifkan lagi.

"TKDN, melihat evaluasi selama ini berapa persen yang bisa kita hemat dari TKDN. Jadi pencapaiannya belum semua sesuai mau kita. Jadi mulai tahun depan, Januari kita bikin lebih efektif," kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Dengan memanfaatkan TKDN secara lebih efektif, pemerintah ingin devisa yang bisa dihemat dari berkurangnya impor adalah US$ 2 miliar.

Baca juga: Neraca Dagang RI Makin Tekor, Maukah Pemerintah Naikkan Harga BBM?

"Kita akan, target kita mau US$ 2 miliar, kita mau coba US$ 2 miliar, di target kita," sebutnya.

"Kelihatannya dari angka angka yang kita lihat sementara bisa menghemat cukup besar tahun depan. Itu akan menimbulkan vendor-vendor baru di kita atau meningkatkan performance dari vendor vendor itu," sambung Luhut.

Sementara penghematan di tahun ini, Luhut masih belum bisa menyebutkan angka rincinya. Pencapaian pemanfaatan TKDN tiap-tiap sektor juga belum bisa dijelaskan.

"Bervariasi per item, jadi banyak, saya nggak bisa memberikan satu satu tapi ada yang sudah mencapai, tapi banyak juga yang belum mencapai," tambahnya.

Baca juga: Pesan Luhut ke Nakhoda Baru SKK Migas: Gunakan Komponen Lokal

(fdl/fdl)