Menhub Sebut Bus Trans Java Tak Bakal Ganggu Pasar PO Bus Eksisting

Menhub Sebut Bus Trans Java Tak Bakal Ganggu Pasar PO Bus Eksisting

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 08 Jan 2019 20:24 WIB
Ilustrsi Bus. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Sebuah wacana dilontarkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar dibentuk moda transportasi bus khusus melewati Tol Trans Jawa yang disebut Bus Trans Java.

Kehadiran bus yang khusus melewati jalan tol Trans Jawa ini diharapkan dapat membantu mengurangi kecenderungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi sehingga kemacetan dapat ditekan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ide ini demi sebuah kemajuan layanan bagi masyarakat. Dia bilang, nantinya pihaknya akan mencoba mengumpulkan BUMN dan swasta mengenai pembentukan badan usaha yang menjalankan jasa transportasi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bus Trans Java ini sebenarnya suatu kemajuan. Kalau ada bus yang menggunakan tol, pasti jarak tempuh jadi lebih pendek dan okupansinya bertambah dibanding yang biasa. Perkembangannya kita akan kumpulkan BUMN dan swasta. Kita bikin pioneer bagaimana bus Trans Java itu dilakukan," katanya saat ditemui di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (8/1/2019).


Dia menilai, kehadiran bus Trans Java tak akan mengganggu pasar perusahaan otobus (PO) lainnya yang sudah eksisting seperti yang biasa melewati jalur Pantura. Menurutnya kehadiran bus Trans Java justru menambah tingkat layanan operator bus.

"Nggak apa-apa. Complimentary saja, jadi pilihan. PO ini kan bisa lewat tol juga," katanya.

Untuk menarik pengguna, Budi tak menutup kemungkinan Bus Trans Java juga bakal mendapatkan subsidi dari pemerintah.

"Saya pikir tahap awal harus ada subsidi biar ada daya tarik," kata Budi.

(eds/fdl)

Hide Ads