Kirim Barang Cikarang-Tanjung Priok Lebih Mahal Dibanding ke Shanghai

Kirim Barang Cikarang-Tanjung Priok Lebih Mahal Dibanding ke Shanghai

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 09 Jan 2019 12:47 WIB
Foto: Pradita Utama
Subang - Pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat diharapkan bisa membuat ongkos logistik lebih murah. Pasalnya saat ini pelaku industri harus mengirim barang ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta terlebih dahulu untuk diangkut kapal.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan laporan dari Asosiasi Logistik Indonesia, ongkos kirim barang dari kawasan industri di Cikarang ke Tanjung Priok lebih mahal ketimbang ongkos angkut dari Tanjung Priok ke Shanghai di China.

"Dari catatan saya, biaya mengirim barang dari Cikarang ke Tanjung Priok lebih mahal dari mengangkut barang dari Tanjung Priok ke Shanghai atau ke Singapura, menurut Asosiasi Logistik Indonesia," kata dia dalam kunjungan kerja ke kawasan proyek Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (9/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mahalnya ongkos tersebut tentu saja membuat pengeluaran pelaku industri tidak efisien.

"Ini menandakan sangat tidak efisien kan. Nah oleh karena itu Patimban adalah solusi. Terimakasih juga presiden yang sudah berinisiatif membangun pelabuhan tercanggih se-Indonesia, setara Insyaallah kapasitasnya dengan Tanjung Priok," paparnya.

Namun, dia tidak ingat berapa nilai perbedaan antara ongkos angkut tersebut.


Disamping itu, dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di atas rata-rata ekonomi nasional, menurutnya bakal membuat industri banyak terpusat di utara Jawa Barat. Itu tentu perlu didukung adanya pelabuhan.

"Pemprov Jabar sangat senang pertumbuhan ekonomi Jawa Barat sekarang sudah di atas rata rata nasional, akan makin maju, makin baik, sehingga wilayah utara Jabar memang secara tata ruang akan banyak pusat pusat industri," tambahnya. (dna/dna)

Hide Ads