PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) menargetkan akhir tahun ini bisa melakukan produksi pesawat N219. Saat ini perusahaan berpelat merah itu masih berupaya menyelesaikan proses sertifikasi pesawat tersebut.
"(N219) kita sudah punya dua prototype dan sudah terbang juga di tahun kemarin. Kita (saat ini) sedang lakukan TC (Type Certificate)," kata Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro di Kantor PTDI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (9/1/2018).
Sejauh ini proses TC pesawat N219 telah mencapai 67%. Pihaknya menargetkan TC itu selesai di akhir tahun ini.
"Secara total 67% untuk seluruh TC itu. Target tahun ini (TC) selesai," ucapnya.
"Secara total 67% untuk seluruh TC itu. Target tahun ini (TC) selesai," ucapnya.
Baca juga: Pesawat N219 Diproduksi Massal 2019 |
Setelah tahapan itu selesai, pihaknya akan mencoba memulai produksi pesawat N219. Di tahap awal pihaknya akan mencoba memproduksi sebanyak dua unit pesawat di akhir tahun ini.
"Di tahun ini kita coba di September produksi satu atau dua unit untuk memenuhi (permintaan) customer," ucapnya.
Sebagai informasi, prototype pesawat N219 dikembangkan oleh PTDI bersama Lembaga Penerbangan dan Antariska Nasional (LAPAN). Pesawat ini dilengkapi dengan dua mesin Pratt & Whitney of Canada Limited PT6A-42 masing-masing bertanaga 850 SHP dan dilengkapi dengan Hartzell 4-Blade Metal Propeller.
Pesawat N219 mampu mengangkut beban hingga 7.030 kilogram saat take off dan 6.940 kilogram saat mendarat. Kecepatan pesawat ini bisa mencapai 210 knot dengan kecepatan ekonomisnya 190 knot.