"Pengajuan belum," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono di kantornya, Rabu (9/1/2019).
Direktur Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak menerangkan, izin ekspor PTFI akan habis pada Februari 2019. Dia bilang, PTFI masih menghabiskan izin ekspor yang lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pendapatan Freeport Tahun Ini bakal Anjlok |
Yunus mengatakan, Kementerian ESDM akan memberikan rekomendasi ekspor yang baru dengan beberapa pertimbangan. Sebutnya, terkait cadangan, rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB), serta kapasitas smelter.
"Tentunya kembali lagi saya secara umum saja, memang yang disampaikan Pak Dirjen rekomendasi SPE (surat persetujuan ekspor) itu keluar berdasarkan pertimbangan cadangan, base on RKAB yang diajukan, ketiga saya berdasarkan kapasitas produksi smelter itu sendiri," ujarnya.
Soal smelter, Bambang Gatot mengatakan, saat ini PTFI belum menentukan lokasi pembangunan yang baru.
"Untuk Freeport smelter dalam waktu dekat tentunya memutuskan itu karena tidak bisa menahan lama-lama, sampai saat ini masih lebih cenderung ke Gresik," ujarnya.
"Progresnya masih on track sesuai pada saat sebelumnya, mereka belum bisa fisik karena sekarang itu persiapan rekayasa desain, teknologi, setelah pembukaan tempatnya lebih cepat lagi," tutupnya.
Saksikan juga video '51% Saham Freeport Lunas, TKN: Memang Ada Kepentingan Politik':
(eds/eds)