Sri Mulyani Resmikan Jembatan di Maluku yang Dibangun Pakai Utang

Sri Mulyani Resmikan Jembatan di Maluku yang Dibangun Pakai Utang

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 11 Jan 2019 11:27 WIB
Foto: Dok. Kementerian Keuangan
Maluku - Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Maluku pada Kamis (10/1), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali meresmikan proyek pembangunan infrastruktur yang dibiayai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk). Proyek tersebut adalah Jembatan Leta Ora Ralan di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat.

Jembatan Leta Ora Ralan yang dulunya bernama Wear Arafura ini memiliki panjang 323 meter, dibangun dengan skema kontrak tahun jamak anggaran 2016-2018 dengan anggaran lebih dari Rp 123 miliar. Jembatan ini merupakan prasarana penghubung antara Pulau Yamdena dan Pulau Larat, yang digunakan oleh masyarakat kedua pulau untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan kegiatan perekonomian di wilayah tersebut.

"Infrastruktur ini penting bagi masyarakat agar mereka mampu mendapat akses perekonomian yang lebih baik lagi," ujar Sri Mulyani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu tujuan dibangunnya jembatan ini adalah untuk mobilisasi barang dan jasa seperti hasil pertanian, peternakan dan perkebunan. Pasokan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan dari Pulau Larat ke Yamdena semakin lancar dan dapat menekan biaya logistik, serta mendorong peningkatan aktivitas ekonomi. Selain itu, jembatan yang terhubung dengan jalan nasional ini akan mempermudah akses untuk menjangkau daerah pariwisata di Pulau Yamdena yakni Saumlaki dan pelabuhan di Pulau Larat. Manfaat lainnya, warga tidak perlu lagi menyeberang dengan kapal berbayar sehingga dapat menghemat biaya.


Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) masih memiliki anggaran sebesar Rp 880 miliar untuk keperluan alokasi umum, alokasi khusus, dan dana desa. Menurutnya, masih banyak desa tertinggal di Kabupaten MTB yang perlu memanfaatkan Dana Desa.

"Kami berharap, desa tertinggal akan mendapat anggaran lebih banyak dan dukungan dari Bapak Camat dan Bupati dalam memanfaatkan Dana Desa yang telah diberikan oleh pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat," jelas Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/1/2019).

Sri Mulyani Resmikan Jembatan yang Didanai Surat Utang di MalukuFoto: Dok. Kementerian Keuangan

Selanjutnya, Sri Mulyani menyatakan bahwa komitmen dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun infrastruktur di Indonesia, sesuai dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pembangunan yang merata di seluruh tanah air. Sri Mulyani juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR karena telah menggunakan dana untuk membangun daerah, sehingga masyarakat dapat merasakan pemerataan kesejahteraan.

"Kita akan menggunakan instrumen fiskal untuk sungguh-sungguh membangun daerah kepulauan yang masih membutuhkan perhatian secara cepat," kata Sri Mulyani dalam sambutan peresmian Jembatan Leta Ora Ralan.


Pada kunjungan kerjanya, hari ini (11/1) Sri Mulyani bertemu dengan jajaran pejabat dan pegawai kantor vertikal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Saumlaki, yaitu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Kantor Pelayanan dan Penyuluhan Perpajakan (KP2KP). Dalam arahannya, Menkeu berpesan agar jajaran Kemenkeu di kantor vertikal yang berhadapan langsung dengan pelaku ekonomi dapat tetap menjaga integritas, profesionalitas, dan rasa saling menghormati.

"Saya mohon betul untuk seluruh jajaran Kemenkeu di kantor vertikal, karena Anda berhadapan langsung dengan pelaku ekonomi dan Anda adalah wajah Kemenkeu, sehingga dalam memberikan pelayanan tetap menjaga integritas, profesionalitas, dan rasa saling menghormati," ujar Sri Mulyani.


Sri Mulyani Resmikan Jembatan yang Dibangun Pakai Utang di Maluku
(ara/eds)

Hide Ads