Tak Ingin Ojol Diremehkan, Jokowi: Penghasilan Mereka Besar

Tak Ingin Ojol Diremehkan, Jokowi: Penghasilan Mereka Besar

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 12 Jan 2019 14:36 WIB
Foto: Andhika Prasetia/ detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku marah jika profesi ojek online (ojol) diremehkan. Sebab, ojol memberikan penghasilan yang besar bagi para sopirnya.

Jokowi sendiri mendapat informasi penghasilan ojol dari Mulyono, sopir ojol pertama Go-Jek.

"Tadi saya tanya Pak Mulyono dari Go-Joek, 'Pak sehari income berapa?' 'Iya pak, kadang Rp 300-200 ribu tapi rata-rata Rp 200 ribu per hari.' Kalau kalikan 30 berarti sudah Rp 6 juta," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"'Bukan Rp 6 juta pak kan ada biaya operasional'. 'Berapa? Kira-kira Rp 50 ribu.' Berarti Rp 150 ribu kalau dikali 30 masih Rp 4,5 juta," sambungnya.


Penghasilan tersebut dikurangi lagi karena Sabtu-Minggu Mulyono libur. Jokowi mengatakan, paling tidak penghasilan Mulyono Rp 4 juta sebulan.

"'Pak itu masih dikurangi lagi.' 'Apa lagi?' 'Kita kan Sabtu dan Minggu libur pak.' Oke, atau minggunya libur berarti kurangi, 4 lagi masih kira-kira Rp 4 jutaan juga jumlah yang cukup besar," katanya.

Maka dari itu, Jokowi marah sopir ojol diremehkan karena ojol memberikan penghasilan yang besar.

"Oleh sebab itu kalau ada yang meremehkan, saya marah dan jengkel karena ini jumlah (penghasilan) yang sangat besar," tutupnya.

Simak Juga 'Ketika Driver Ojek Online Curhat Soal Tarif ke Jokowi' di sini:

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads