PNS Jawa Tengah Diwajibkan Beli Cabai Langsung ke Petani

PNS Jawa Tengah Diwajibkan Beli Cabai Langsung ke Petani

Angling Adhitya Purbaya - detikFinance
Senin, 14 Jan 2019 17:23 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jakarta -
Perintah dalam surat edaran tertanggal 14 Januari 2019 itu juga sudah dilakukan di lingkup Pemprov Jateng. Di halaman kantornya, Ganjar melihat paket cabai kemasan 1 kilogram digelar dan akan dibeli oleh ASN Pemprov Jateng. Harganya Rp 18 ribu per kilogram, jauh dari harga beli dari tengkulak.

"Saya meminta agar kendalinya tidak terlalu jauh di Provinsi, saya kirimkan surat edaran ke Bupati/Wali Kota. Isinya memerintahkan mereka untuk menjaga sensitivitas harga cabai dengan cara memantau dan melakukan intervensi harga," kata Ganjar, Senin (14/1/2019).

Para petani yang datang ke kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Semarang mengaku pada musim panen kali ini harga cabai keriting di petani anjlok sejak pergantian tahun bahkan mencapai titik terendah Rp 7.000 hingga Rp 6.500 per kilogram. Padahal harga di pasaran Rp 20 ribu per kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini kami hanya bisa menjual Rp 7000-Rp 9000 per kilogram kepada tengkulak. Harga segitu sebenarnya kami merugi, tapi mau bagaimana lagi," kata petani Cabai asal Demak, Ridwan (40).


ASN Pemprov Jateng hari ini membeli 10 ton cabai dengan harga lebih murah dari di pasar yaitu Rp 18 ribu tapi langsung dari petaninya tidak lewat tengkulak. Menurutnya ini langkah cepat yang harus ditempuh untuk menyelamatkan petani cabai.

"Memang ini sifatnya jangka pendek, karena petani butuh uang dan cabai juga usianya tidak lama sebelum akhirnya membusuk. Untuk jangka panjang, sudah kami siapkan beberapa solusinya," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, penurunan harga cabai dipengaruhi juga karena over suplai saat masa panen dan disebabkan oleh para tengkulak yang membeli murah cabai dari petani. Gerakan yang diarahkan Ganjar tersebut diharapkan bisa mempengaruhi harga di kalangan petani.

"Selain luasan tanam yang lebar, aksi para tengkulak ini yang membuat harga anjlok dan petani merugi," tandasnya.

Politisi PDIP itu menyebutkan ASN di Pemprov Jateng cukup banyak sehingga dengan membeli hanya 1 kilogram cabai sudah sangat cukup membantu.

"Yang tadi kami lakukan hari ini saja tidak semua ASN Pemprov Jateng yang membeli, guru-guru belum. Artinya apa, kekuatan kita banyak, ayo kita gerakkan membeli cabai satu kilo dari petani, pasti bisa membantu petani dan mengganggu kenyamanan para tengkulak. Terapi kejut semacam ini memang diperlukan untuk menstabilkan harga di pasaran," tegasnya.

(alg/fdl)

Hide Ads