"Yang menyebabkan turun adalah impor migas 31,45%. Untuk migas yang turun adalah nilai minyak, nilai hasil minyaknya, dan nilai gasnya. Jadi itu yang menyebabkan impor migas turun. Sementara non migas turun 5,14%," kata Kepala BPS Suharyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Impor bahan baku di Desember tercatat mengalami penurunan 13,49% yaitu minyak mentah, lalu beberapa bahan kimia. Sementara barang modal masih naik 3,36%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan golongan barang HS 2 digit, yang meningkat pertama buah-buahan, besi dan baja, pupuk, senjata dan amunisi.
"Sebaliknya yang turun, bahan kimia organik, plastik dan barang dari plastik, kendaraan dan bagiannya, perhiasan dan permata," kata Suharyanto.
Sedangkan impor konsumsi meningkat 1,86%.
"Itu lebih kepada buah-buahan yang misalnya anggur, apel, ada juga daging frozen persiapan liburan," katanya.
Namun nilai impor Desember 2018 tercatat meningkat 1,16% jika dibandingkan secara year on year dengan Desember 2017.