Lifting Perdana Blok Rokan Dimulai

Lifting Perdana Blok Rokan Dimulai

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 15 Jan 2019 22:05 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - PT Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah (crude oil) bagian PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Blok Rokan, hari ini, Selasa (15/1/2019).

Lebih lanjut, minyak mentah jenis Sumatran Light Crude (SLC) dan Duri Crude (DC) yang dihasilkan oleh Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi Kilang Minyak Pertamina. Dalam tahap awal, untuk periode Januari hingga Juni 2019, estimasi volumenya diperkirakan mencapai 2,5 juta barel per bulan.

Lifting perdana diresmikan dengan simbolis penekanan tombol lifting di Pelabuhan Wharf 1 Area Operasi Rokan PT CPI oleh Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Parulian Sihotang, VP Supply Export Operation Pertamina Agus Witjaksono, Tenaga Ahli Menteri ESDM Sampe L Purba, dan Senior VP PGPA PT CPI Wahyu Budiarto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, Pertamina akan mengupayakan menyerap semaksimal mungkin minyak mentah bagian KKKS untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri. Sehingga, dapat mengurangi impor minyak mentah.

Lebih lanjut Nicke menambahkan, sejak terbitnya Permen ESDM Nomor 42 Tahun 2018 pada awal September 2018, telah tercapai kesepakatan antara Pertamina dengan beberapa KKKS, salah satunya yang pertama dan terbesar adalah PT CPI.

Kebijakan pemerintah yang memprioritaskan penggunaan minyak mentah yang dihasilkan dan diolah di kilang dalam negeri sangat penting sebagai upaya untuk memenuhi ketahanan energi nasional.


"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT CPI atas tercapainya kesepakatan ini. Hubungan dan kerjasama B to B antar kedua belah pihak diharapkan semakin erat," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Selasa (15/1/2019).

Dengan pembelian minyak mentah dari lapangan Blok Rokan ini, tambah Nicke, Pertamina akan memasok kebutuhan minyak mentah SLC dan DC yang akan diolah di Kilang Pertamina selain Kasim-Sorong.

"Kami mengacu pada arahan Pemerintah dan telah menyampaikan proposal menyatakan minat kepada seluruh KKKS untuk membeli jatah minyak mentah mereka. Pembelian dilakukan berdasarkan prinsip business to business," ungkap Nicke.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto berharap kerjasama ini dapat dikembangkan Pertamina dengan KKKS lainnya.

"Ini menjadi contoh besar, bahwa produksi dari Blok Rokan sebagai penghasil minyak terbesar di Indonesia, bisa ditingkatkan pemanfaatan minyaknya untuk diolah di kilang dalam negeri. Ini membuat ketahanan Energi kita semakin baik," kata Djoko.

(fdl/fdl)

Hide Ads