Dalam seminar yang digelar di Hotel Griya Patra ini, GM Pertamina RU IV Cilacap mengatakan bahwa PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan laba Pertamina yang disisihkan 1-2% setiap tahunnya.
"Mitra binaan yang menggunakan dana bergulir program kemitraan diberi waktu peminjaman 3 tahun dengan biaya administrasi 3% per tahun. Pertamina sama sekali tidak mengambil keuntungan karena dana tersebut akan dikembalikan lagi kepada mitra binaan dalam bentuk dana pembinaan untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan lain-lain yang menyangkut peningkatan produktivitas mitra binaan, serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan program kemitraan," kata GM Pertamina RU IV Cilacap Djoko Priyono dalam keterangan tertulis, Kamis (17/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cadangan BBM Tahan 20 Hari, Cukup? |
Acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cilacap, GM Pertamina RU IV dan Manajemen RU IV ini diikuti oleh 200 orang peserta.
Untuk menggelar seminar ini, Pertamina RU IV bekerja sama dengan Yayasan Islamic Centre Al Munawarroh Kabuputen Cilacap. Para peserta berasal dari masjid, pondok pesantren, dan UKM binaan Pertamina RU IV Cilacap.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman secara khusus membuka acara dan menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setingi-tingginya kepada Pertamina RU IV Cilacap. Menurutnya, Pertamina telah banyak membantu dan berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat Cilacap melalui banyak program CSR. Ia juga berharap program-program yang sudah bergulir tetap dipertahankan dan dikembangkan.
Sementara Ketua Panitia Seminar Peran Pertamina RU IV Cilacap dalam Pemberdayaan UKM di Cilacap, Ustadz Hasan A. Makarim berharap ke depannya dapat memotret pihak-pihak yang sudah maju sehingga wilayahnya dapat dikembangkan.
"Diharapkan ke depannya, khususnya pesantren dan masjid dapat memotret pihak-pihak yang sudah maju untuk dikembangkan wilayahnya. Termasuk merencanakan lahan masjid dan pesantren yang masih kosong, dihitung dengan mengisi tanaman-tanaman produktif. Dan bagaimana mengembangkan ekonomi koperasi, mikro kecil menengah, serta membantu pihak-pihak yang membutuhkan. Dan bahkan hal ini sudah dimulai oleh Bapak GM RU IV untuk pondok pesantren di wilayah Cilacap Barat," ujarnya.
Sementara itu, seminar ini juga menghadirkan berbagai narasumber, di antaranya Akademisi dan Peneliti UII Rizqi Anfanni Fahmi, M.E., Akademisi dan Praktisi Lembaga Keuangan Syariah Alfalisyado Ketua Paguyuban UKM Kabupaten Cilacap Erna Juliana, dan Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina RU IV Cilacap Laode Syarifuddin Mursali. (mul/mpr)