Sarana Jaya juga akan membangun di 2 lokasi lagi tahun ini di Jakarta Timur, yaitu Cilangkap, dan Pulo Gebang. Rencananya hunian tersebut bakal dibangun vertikal., padahal Anies saat kampanye dulu menjanjikan rumah tapak.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan menjelaskan alasan membangun rumah vertikal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di DKI ini kan lahannya sangat terbatas ya dan harga lahannya kan juga cukup mahal," kata dia saat berbincang dengan detikFinance di kantornya, Jakarta Pusat, seperti ditulis Kamis (17/1/2019).
Jika harus membangun rumah DP Rp 0 berbentuk tapak maka unit yang terbangun lebih sedikit jika dibandingkan berbentuk vertikal.
Sementara, DKI Jakarta mengalami backlog atau kekurangan tempat tinggal sebesar 305.000. Angka tersebut berdasarkan survei Dinas Perumahan DKI Jakarta pada 2016.
"Sementara kalau dibangun vertikal bisa dapat lebih banyak. Jangan lupa backlog di DKI berdasarkan kajian Dinas Perumahan tahun 2016 kurang lebih sekitar 302.000," ujarnya.
Untuk itu pihaknya berupaya mengejar target pemenuhan ketersediaan rumah di Jakarta dengan membangun hunian vertikal, salah satunya lewat program rumah DP Rp 0.
"Target kita kan 250.000 menyediakan hunian ya bukan hanya dengan skema DP Rp 0. Menyediakan hunian 250.000, jadi 50.000 per tahun," tambahnya. (zlf/zlf)