Bendungan Mila Siap Alirkan Air ke 1.689 Ha Lahan di Dompu

Bendungan Mila Siap Alirkan Air ke 1.689 Ha Lahan di Dompu

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 19 Jan 2019 14:31 WIB
Bendungan Mila/Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta - Sebanyak dua bendungan selesai dibangun di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua bendungan itu adalah bendungan Tanju dan Mila, yang dibangun guna meningkatkan jumlah tampungan air di daerah tersebut.

Dalam keterangan pers yang diterima detikFinance, Sabtu (19/1/2019), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air.

"Dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," kata Basuki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bendungan Tanju sendiri telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Juli tahun lalu. Disusul Bendungan Mila pada Kamis (17/1/2019) yang baru melakukan impounding atau penggenangan air awal oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi. Hal itu ditandai dengan penekanan tombol sirene yang diikuti oleh penutupan saluran pengelak bendungan.

Bendungan Mila Siap Alirkan Air ke 1.689 Ha Lahan di DompuFoto: Dok. Kementerian PUPR

Bendungan Mila merupakan bendungan multifungsi untuk mendukung kontinuitas suplai air Daerah Irigasi (DI) Rababaka seluas 1.689 hektar di Kecamatan Woja sehingga Indeks Pertanaman diharapkan meningkat dari 186% menjadi 300%. Bendungan dengan tipe urugan zona inti tegak setinggi 36 meter memiliki kapasitas tampung sebesar 6,73 juta meter kubik dengan luas genangan 99 hektare.

Selain itu, Bendungan Mila menjadi sumber air baku sebesar 100 liter per detik untuk Kecamatan Woja dan Dompu, serta mereduksi banjir sebesar 142,57 m3/detik di Kecamatan Woja. Bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata, perikanan dan konservasi SDA di Kabupaten Dompu.


Untuk menjaga kualitas air bendungan, masyarakat diperbolehkan untuk melakukan penangkapan ikan, namun tidak diizinkan untuk membuat keramba. Dalam kesempatan itu, juga dilakukan tebar benih ikan di Bendungan Mila.

"Kita sudah banyak pengalaman keramba ikan di bendungan yang mengakibatkan air bendungan tercemar dan ikan-ikan mati, disamping itu menjaga kualitas air sebagai sumber air baku," tegas Hari.

Biaya pembangunan Bendungan Mila sendiri menelan dana sebesar Rp 231,66 miliar. Proyek dikerjakan tahun 2015 dalam satu paket yang sama dengan pembangunan Bendungan Tanju dikerjakan oleh kontraktor Nindya Karya-Hutama Karya. (ara/ara)

Hide Ads