Perluas Jangkauan, Pertamina Hadirkan Pengisian Avtur di Pelosok

Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua terus meningkatkan upaya untuk menyalurkan energi hingga ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau di Kawasan Timur Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Karel Sadsuidtubun, Langgur.

"Pertamina tidak hanya hadir di wilayah strategis saja seperti di jalur Gemuk atau daerah yang sangat ekonomis untuk bisnis seperti Soekarno Hatta, Ngurah Rai, dan Juanda," ujar General Manager Pertamina MOR VIII, Iin Febrian dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/01/2019).

Baca juga: Pertamina Prediksi Konsumsi Dexlite Capai 120 Ribu Liter/Hari

Saat ini, lanjut Iin, belum ada pihak-pihak yang menjangkau wilayah pelosok untuk menyediakan energi bagi masyarakat, khususnya untuk bahan bakar pesawat (avtur). Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela kegiatan peresmian DPPU KS Tubun di Langgur pada Kamis (17/01).

"Namun, Pertamina hadir di wilayah yang sulit dijangkau meskipun tidak ekonomis secara bisnis karena ini merupakan amanah bagi Pertamina untuk merajut Nusantara," ungkapnya.

Baca juga: Pertamina RU IV Cilacap Berdayakan UMKM di Masjid dan Pesantren

Iin menambahkan, Pertamina juga mempertimbangkan aspek sosial kemasyarakatan untuk menciptakan multiplier effect. Beroperasinya DPPU Karel Sadsuitubun di Langgur, Maluku Tenggara menjadi pertanda kehadiran Pertamina dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di wilayah itu.

Hal tersebut diprediksi bakal memberikan dampak yang positif, tidak hanya bagi perkembangan transportasi udara, tetapi juga aspek sosial ekonomi masyarakat.

"Harapannya akan muncul multiplier effect dari peresmian DPPU Karel Sadsuitubun ini, jadi semuanya bisa lebih baik di sektor ekonomi, sosial, dan peningkatan pariwisata," tambahnya.

DPPU Karel Sadsuitubun memiliki kontribusi penjualan sebanyak rata-rata 8 KL/hari, dan memiliki 4 tangki modular dengan kapasitas masing-masing 23 kiloliter. Keberadaan DPPU tersebut akan mendukung perkembangan transportasi udara di wilayah kepulauan di Provinsi Maluku. (mul/ega)