"Berdasarkan usia debitur yang memilih KPR usia muda (26-35) ini sudah mulai meningkat dominasinya kalau dilihat grafiknya, dari 2014 sampai 2017 pangsanya terus meningkat," kata Manajer Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Bayu Adi Gunawan dalam paparannya pada diskusi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tipe mana anak-anak muda ini memiliki KPR, mereka menguasai di tipe 22/70, mau rumah tapak maupun pangsa rusun," terangnya.
Lalu, untuk pengajuan KPR pada rentang usia 36 tahun hingga 45 tahun terlihat mengalami penurunan.
"Sedangkan yang umur 36 tahun sampai 45 tahun pangsanya mulai menurun," tutupnya.
Baca juga: Kapan Harga Rumah Subsidi Naik? |
Sayangnya, besarnya potensi milenial tersebut belum dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku industri properti.
Country General Manager Rumah123.com, Ignatius Untung berpendapat, pelaku usaha sektor properti kurang memperhatikan psikologi milenial dalam pemasaran produknya.
"Risikonya kalo nggak ngerti milenial kita nggak bisa jualan, penting sekali memahami milenial sebagai kelompok terbesar," ungkap Untung. (dna/dna)