Terkait hal itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan bahwa produk yang dibuang tersebut adalah sayuran yang tidak sesuai standar pasar atau reject.
"Itu yang dibuang kentang kecil kecil reject dan kol rusak tidak laku di pasar," katanya saat dihubungi detikFinance, Senin (28/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa yang membuang kentang hingga cabai tersebut bukan petani. Melainkan ojek sayur yang mengantar dari kebun ke pasar.
"Itu bukan petani tapi pengojek lansir sayuran dari kebun," jelas dia.
Suwandi pun mengungkapkan saat ini masalah tersebut telah diselesaikan. Bahkan, ojek sayuran telah meminta maaf atas aksi membuang sayuran tersebut.
"Sudah ditindaklanjuti dan sudah selesai. Para pengojek sayur dan pedagang di Kayu Aro Kerinci sudah meminta maaf atas aksi buang sayuran berupa kentang, kubis, kol dan lainnya ke jalanan," tutup dia. (ara/ara)