Solusi Kementan agar Petani Tak Buang Sayuran saat Harga Anjlok

Solusi Kementan agar Petani Tak Buang Sayuran saat Harga Anjlok

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Senin, 28 Jan 2019 13:30 WIB
Ilustrasi harga pangan anjlok/Foto: Uje Hartono/detikcom
Jakarta - Tukang ojek sayur di Jambi membuang bawaannya di jalanan. Hal itu diduga karena anjloknya harga sayuran.

Menurut Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi permasalahan tersebut saat ini telah selesai. Bahkan, pelaku aksi pembuangan sayuran telah meminta maaf.

"Sudah ditindaklanjuti dan sudah selesai. Pengojek sayur dan pedagang di Kayu Aro Kerinci kini meminta maaf atas aksi buang sayuran berupa kentang, kubis, kol dan lainnya ke jalanan," kata Suwandi kepada detikFinance, Senin (28/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih lanjut, Suwandi memaparkan ada 10 langkah yang dilakukan pihaknya agar pasokan dan harga sayur tetap stabil, yakni pertama meminta agar petani menggunakan benih unggul. Hal itu sebagai langkah agar produktivitas meningkat.

Kedua, dengan mengikuti pengaturan waktu pola tanam sehingga kebutuhan di setiap bulannya dapat terpenuhi. Ketiga, memberikan pupuk organik.

Keempat, memakai pestisida yang ramah lingkungan.

"Kelima, pasca panen yang baik. Keenam, hilirisasi dengan industri olahan skala rumah tangga. Ketujuh, kemitraan dengan pelaku usaha dan eksportir. Serta kedelapan, membangun tata niaga yang efisien dengan membentuk koperasi," jelas dia.


Kesembilan, membangun pasar lelang di perkebunan. Kesepuluh, mendorong produk agar mampu masuk ke pasar modern, sehingga bisa meningkatkan peluang ekspor sayuran.

"Dengan 10 jurus itu diharapkan produksi dan produktivitas naik, harga bagus dan kesejahteraan petani meningkat," tutupnya. (ara/ara)

Hide Ads