Prabowo Bilang Menteri Keuangan Pencetak Utang, Luhut: Nggak Etis

Prabowo Bilang Menteri Keuangan Pencetak Utang, Luhut: Nggak Etis

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 29 Jan 2019 15:38 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memandang ungkapan menteri keuangan sebagai menteri pencetak utang yang dilontarkan Prabowo Subianto merupakan hal yang tidak etis.

"Ya nggak etis saja itu," kata Luhut di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).


Posisi utang pemerintah pada tahun 2019 sebesar Rp 4.418,3 triliun atau rasio utang terhadap PDB sebesar sebesar 29,98% dari total PDB yang berdasarkan data sementara sebesar Rp 14.735,85 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menyebutkan, utang pemerintah Indonesia masih aman sebab rasionya masih jauh di bawah dari batas yang ditentukan oleh UU. Berdasarkan UU Keuangan Negara no 17/2003 Pasal 12 ayat (3) bahwa defisit anggaran dimaksud dibatasi maksimal 3% PDB sedangkan jumlah pinjaman dibatasi maksimal 60% dari PDB.


Oleh karena itu, Luhut mengungkapkan tudingan mengenai menteri pencetak utang merupakan hal yang tidak etis. Apalagi, Sri Mulyani saat ini menjadi menteri keuangan terbaik di dunia.

"Ibu Sri Mulyani itu Menteri Keuangan terbaik di dunia, iya kan," ungkap dia. (hek/ara)

Hide Ads