Rini Pamer 4 Tahun Sudah Bangun 500 Km Jalan Tol

Rini Pamer 4 Tahun Sudah Bangun 500 Km Jalan Tol

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 30 Jan 2019 19:01 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dalam acara Mandiri Investor Forum (MIF) 2019 menceritakan jika dalam waktu empat tahun jalan tol sudah dibangun sekitar 500 kilometer (km). Kini panjang jalan tol tercatat sudah mencapai 1.254 km.

"Selama empat tahun terakhir sampai akhir tahun kita mampu membangun hampir 500 km dan akhir tahun 2019 kita akan selesaikan 1.900 km. Maka kini ke Surabaya tadinya 14 jam, sekarang 9 jam," ujar Rini di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (30/1/2019).


Pembangunan jalan tol ini meningkatkan potensi ekonomi di pulau Jawa. Kemudian untuk konektivitas laut telah dibangun 27 pelabuhan baru dan meningkatkan kualitas 15 pelabuhan seperti pelabuhan tambahan yang besar di Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya kita mengirimkan produk laut udang, octopus yang dikonsumsi oleh masyarakat Jepang. Tadinya pengiriman satu bulan tapi kini hanya 14 hari," ujarnya.

Kemudian juga sudah terbangun tujuh bandara baru. Salah satunya bandara Silangit yang dekat Danau Toba. Ini memungkinkan para wisatawan yang ingin ke Danau Toba dari Jakarta hanya menempuh waktu sekitar tiga jam.


Menurut Rini sebelum ada Bandara Silangit, wisatawan yang ingin ke Danau Toba harus terbang ke Kualanamu lalu membutuhkan waktu lagi perjalanan darat untuk menikmati keindahan Danau Toba.

"Dengan bandara baru banyak sekali WNI dan juga turis asing mengunjungi Indonesia, para penumpang di transit di bandara kita ada sekitar 150 juta orang, bahkan 158 juta penumpang. Tahun 2018 kini telah mencapai 211 juta penumpang yang menggunakan pesawat," jelas dia.

Langkah Rini memamerkan capaian pembangunan infrastruktur agar para investor semakin tertarik menanamkan modalnya di Indonesia. Pasalnya, konektivitas di Indonesia sudah semakin apik.

"Semua itu untuk apa? Semua itu untuk. Mempersiapkan supaya investor akan memilih Indonesia karena sudah tersedia listrik transportasi mudah untuk membawa bahan baku dari satu titik ke titik yang lain atau membawa barang jadi untuk dikirim ke negeri yang lain," tutur Rini. (kil/ara)

Hide Ads