Peluncuran ekspor dilakukan di pabrik Gunung Raja Paksi, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/1/2019).
"Kenapa saya bisa datang ke peluncuran ekspor ini, yang diperoleh dari ekspor kita berarti sekali bagi devisa dan neraca perdagangan," kata pria yang akrab disapa Enggar tersebut dalam acara peluncuran ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan ekspor yang dilakukan, diinginkan agar defisit neraca perdagangan Indonesia bisa ditekan.
"Pak Jokowi mengatakan neraca perdagangan, yang juga diperintahkan buka pasar baru dan jaga pasar tradisional," sebutnya.
Menurut Enggar ekspor Indonesia menunjukkan perbaikan. Berdasarkan data yang disajikan Kementerian Perdagangan, ekspor besi dan baja Indonesia mengalami kenaikan cukup signifikan dari US$ 3,33 miliar pada 2017 menjadi US$ 5,75 miliar pada 2018 atau naik 72,4%.
"Kinerja ekspor Indonesia perlahan mulai menunjukkan performa yang cukup baik, dan Kemendag terus melakukan penyesuaian berbagai kebijakan dan regulasi," tambahnya.
Baca juga: 4 Ton Manggis Asal Banten 'Terbang' ke China |