#YangGajiKamuSiapa, Ekonom: PNS Dibayar Pakai Uang Rakyat

#YangGajiKamuSiapa, Ekonom: PNS Dibayar Pakai Uang Rakyat

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 01 Feb 2019 15:41 WIB
Foto: Menkominfo Rudiantara saat Kominfo Next (Dok. Kemkominfo)
Jakarta - Pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tanpa sengaja menjadi viral di dunia maya. Dia mengungkapkan bahwa gaji yang didapatkan para pegawai negeri sipil (PNS) berasal dari pemerintah.

Sumber gaji PNS sendiri berasal dari penerimaan pajak yang notabene dibayarkan oleh masyarakat. Dengan kata lain, yang menggaji para abdi negara adalah masyarakat.

Namun, hal tersebut menuai pro dan kontra. Peneliti dari Indef Bhima Yudhistira mengatakan bahwa yang menggaji PNS adalah masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah bayar pakai uang rakyat. Bukan dibayar penguasa," ujar Bhima saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Bhima menjelaskan, sumber gaji PNS berasal dari penerimaan pajak dan utang. yang sudah ada dalam alokasi belanja negara di APBN.

Namun, kata Bhima, dalam APBN tidak dijelaskan secara rinci bahwa dari alokasi belanja pegawai atau gaji untuk PNS masing-masing porsinya pajak dan utang.


"Tapi pada prinsipnya yang menggaji PNS kembali lagi dari uang rakyat. Bersumber dari utang pun yang membayar cicilan plus bunga juga berasal dari pungutan masyarakat," ujar dia.

Sebelumnya, Netizen di Tanah Air tengah heboh mengkicaukan #YangGajiKamuSiapa. Ada apa gerangan?

Tagar #YangGajiKamuSiapa rupanya terkait pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di acara Kominfo Next yang berlangsung di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019). Saking banyaknya yang membahas, tagar tersebut menjadi trending nomor satu di Twitter Indonesia.

Semua itu bermula saat Rudiantara meminta para pegawai Kominfo memilih stiker sosialisasi Pemilu 2019. Ada dua desain stiker yang harus dipilih. Nantinya stiker yang banyak mendapat suara akan dipasang di kantor Kominfo.

Lantaran menggunakan nomor satu dan dua, sontak memicu keriuhan pegawai Kominfo yang hadir. Namun Rudiantara buru-buru menegaskan kalau voting tersebut tidak terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Rupanya banyak pegawai Kominfo yang memilih desain nomor dua. Ingin mengetahui alasannya, Rudiantara coba memanggil perwakilan pegawai yang telah masing-masing desain stiker.

(hek/fdl)

Hide Ads