Perjalanan uji coba dimulai dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang menjadi stasiun terakhir MRT Fase I. Hadir pula para direksi PT MRT Jakarta, termasuk Direktur Utama William Sabandar.
Dalam uji coba, para peserta uji coba menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. Bambang tampak antusias mencoba kereta MRT Jakarta yang sebelumnya dia hanya meninjau stasiunnya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di dalam kereta MRT, Dirut MRT Jakarta William Sabandar memberi penjelasan kepada para penumpang. Kereta melaju dengan kecepatan 80 km/jam di jalur bawah tanah dan 50-60 km/jam di jalur layang.
Para penumpang juga tampak antusias saat kereta mulai keluar dari jalur terowongan dan masuk ke jalur layang. Cahaya matahari langsung masuk ke dalam kereta.
Bambang mengaku senang dengan kereta yang berjalan dengan lancar dan minim getaran. Dia bilang kereta dapat menempuh perjalanan Lebak Bulus-Bundaran HI dengan tepat waktu, yakni 30 menit.
"Kita apresiasi PT MRT Jakarta yang sudah dengan baik melaksanakan seluruh proses pembangunan. Jarak antara stasiun pertama ke stasiun terakhir ternyata tepat waktu. Meski masih percobaan tapi fasilitas yang dipersiapkan juga baik," kata Bambang.
Ke depan, MRT Jakarta juga akan diintegrasikan dengan TransJakarta, sehingga semakin menyokong pergerakan antar moda di kawasan perkotaan. (eds/ara)