Demikian disampaikan Direktur Utama PTFI Tony Wenas di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2019).
"Iya, rencana kita udah masukan di Gresik. Rencana pembangunan kita sudah kita masukan di Gresik," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, rencana pembangunan smelter cukup lama. Untuk investasinya, dia mengatakan sekitar US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 36,4 triliun (kurs Rp 14.000).
"Investasinya kira-kira US$ 2,6 miliar," sambungnya.
Meski begitu, dia tak menerangkan secara rinci kapan konstruksi atau groundbreaking dimulai. Dia bilang, terpenting ialah proses pembangunan terus berjalan.
"Itu ada rencana detailnya memang disesuaikan rencana detail. Groundbreaking nggak penting yang penting progresnya jalan terus. Groundbreaking kapan saja bisa dilakukan," tutupnya. (ara/ara)