Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan moda transportasi baru di Jakarta ini akan beroperasi pada Maret mendatang. Menurut dia persiapan operasional hingga saat ini sudah sangat matang.
"Kita memang merasa sudah sangat siap untuk memulai, kita sudah yakin Maret bisa beroperasi. Ya, kira-kira minggu ketiga atau minggu keempat," kata William dalam blak-blakan detikFinance, akhir pekan lalu di kantornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William optimis tak ada kendala, sehingga tak ada potensi operasionalnya mundur. Hal ini karena progres pembangunan dan operasional sudah 98,6%.
Serangkaian uji coba yang dilakukan sejak 24 Desember 2018 sudah berjalan dengan baik. Kemudian positioning juga berjalan baik.
"Minggu ini kita tes 8 kereta secara otomatis juga berjalan dengan baik. Nanti kita akan tes lagi yang full pada 26 Februari, jadi kita punya waktu yang cukup sebenarnya sekitar 3-4 minggu untuk persiapan," ujarnya.
Memang dalam persiapan, William menyebut tak ada yang bisa menjadi 100% terbebas dari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun dengan indikator teknis yang sudah menuju proses operasi komersial maka seluruhnya bisa terlaksana dengan baik.
Kemudian, aspek teknis juga tak lepas dari perhatian William. Misalnya, kereta harus berjalan sesuai waktu yang ditentukan. Yakni setiap 30 menit dan tidak ada delay.
Persiapan untuk sumber daya manusia (SDM), pelatihan hingga sertifikasi bukanlah hal yang substansif karena sudah sepenuhnya diselesaikan.
"Sekarang yang substansif itu adalah sistemnya siap, keretanya siap, seluruh personel siap dan hubungan operasi sudah siap, itu terukur terkontrol dengan baik," jelas dia.