Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 13.975.
Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 2,13 poin (0,03%) ke level 6.540,77. Indeks LQ45 juga bertambah 0,53 poin (0,05%) ke 1.042,214.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JHTS, IHSG naik 6,18 poin (0,09%) ke level 6.544,823. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,22 (0,02%) ke level 1.041,305.
Menutup sesi I, IHSG ditutup turun 37,29 poin (0,57%) ke posisi 6.501,34. Sedangkan indeks LQ45 turun 12,77 (1,23%) ke level 1.028,90.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 227.982 kali dengan nominal Rp 3,9 triliun. Sebanyak 204 saham menguat, 157 saham turun dan 129 saham tak berubah.
Bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 25,063.89 (+0.26%), NASDAQ ditutup7,263.87 (-0.25%), S&P 500 ditutup 2,706.53 (+0.09%).
Data pekerjaan US menunjukkan 304,000 pekerjaan baru muncul sepanjang Januari 2019 jauh di atas ekspektasi analis pada 170,000 pekerjaan baru. Namun, Investor memantau pertumbuhan gaji yang lebih kecil dari ekspektasi, sehingga investor mulai ada kecurigaan pada kondisi ekonomi US.
Bursa Asia masih cukup menguat siring dengan data pertumbuhan service sector yang masih menguat menunjukkan perlambatan China belum terjadi secara menyeluruh, namun investor masih tetap berhati-hati atas melambatnya ekonomi China.
Perdagangan bursa saham Asia bergerak variatif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 0,4% ke 20.872,08
- Indeks Hang Seng bertambah 0,21% ke 27.990,21
- Indeks Komposit Shanghai libur
- Indeks Strait Times turun 0,13% ke 3.184,56
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya ialah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.450 ke Rp 81.550, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 1.375 ke Rp 48.625, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 525 ke Rp 27.650, dan Bali Towerindo (BALI) turun Rp 365 ke Rp 1.100.