Ketua Perkumpulan Gerakan OK OCE Faransyah Jaya mengatakan, anggota OK OCE sebenarnya telah mencapai 83 ribu anggota. Jumlah tersebut terdiri dari pengusaha yang tercatat di website OK OCE sekitar 63.500 dan terdata di grup Whatsapp (WA) sekitar 20.000 anggota. Dari total anggota, sebanyak 50.000 berada di Jakarta.
"Anggotanya OK OCE kalau di website kita 63.500, kalau di offline jadi kita punya grub WA ada 20.000 tapi Bang Sandi selalu ngomong di atas 65.000 karena secara statistik ada 63.500," katanya kepada detikFinance, Selasa (21/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tantangannya, kata dia, untuk di Jakarta ditemukan 'pekerja paruh waktu'. Maksudnya, sudah punya usaha namun tidak memiliki izin.
"Yang itu kita masukan ke segmen belum punya usaha, kita bantu sampai segmen perizinan. Kita bikin usaha mikro kecil. Kalau punya izin secara legalitas sebagai pengusaha resmi," sambungnya.
Dia melanjutkan, dari 50.000 anggota OKE OCE di Jakarta, sebanyak 32.500 telah mengantongi izin resmi sebagai pengusaha.
"Di DKI, 50.000 telah dilatih tahun lalu. Kalau DKI, bulan Oktober, setelah Oktober keluar DKI nemenin Bang Sandi data yang terima di Dinas PTSP yang sudah menerima atau membuat perizinan usaha mikro kecil sudah 32.500. Waktu itu bulan Oktober-Desember. Kalau angka pastinya mesti tanya mereka," ungkapnya.
"Di luar DKI, konsepnya inkubasi kita arahin sampai bikin merk, kalau sudah merk kalau dia punya merk kita anggap dia punya usaha," terangnya.
Sebelumnya Sandiaga memamerkan kesuksesan OK OCE mengurangi pengangguran. Dia mengatakan, program itu memunculkan 65.000 UMKM baru.
"Contoh konkretnya program OK OCE di Jakarta. 65.000 UMKM baru, pengangguran DKI turun," Kata Sandiaga di Gedung Batik Pekajangan, Pekalongan, Selasa (21/02/2019).