Pakar Tata Kota dan Kebijakan Publik, Asnawi Manaf mengatakan saat ini sebagian masyarakat di Indonesia masih belum memiliki hunian. Sebab, saat ini sebanyak 60% masyarakat Indonesia berpenghasilan di bawah Rp 2,5 juta. Alhasil, mereka tak mampu membeli rumah subsidi tersebut.
"Data World Bank, keluarga di Indonesia penghasilan di bawah Rp 2,5 juta ada 60%. Itu program sejuta rumah Pak Jokowi tidak terjangkau," kata dia dalam acara Polemik Trijaya, D'consulate, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Masalah Backlog Jadi PR Holding Perumahan |
Lebih lanjut, ia mengungkapkan rumah tersebut akhirnya dikuasai oleh orang yang memiliki penghasilan yang berlebih untuk diinvestasikan. Akhirnya sebanyak 40% rumah tersebut kosong.
"Contoh rumah subsidi sejuta rumah. Fakta di lapangan 30% sampai 40% ditinggalkan pemiliknya untuk apa? Untuk investasi padahal kita membangun subsidi, APBN untuk membantu masyarakat," jelasnya.
Maka dari itu ia berharap pemerintah saat ini bisa memperjelas mekanisme pembelian rumah dalam program tersebut. Dengan begitu, masyarakat berpenghasilan rendah akan dapat memiliki hunian.
"Jadi bahwa titip pesan tolong jelas mekanisme pasar, perlu ada keterlibatan publik untuk mengajak mereka ikut serta," tutup dia. (ara/ara)