"Unicorn ini justru terbalik, modal asing masuk ke Indonesia. Jadi bukan modalnya lari, tapi modal asing masuk ke Indonesia," jelas Airlangga kepada wartawan usai menerima anugerah Herman Johannes Award di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/2/2019).
Tak hanya itu, tutur Airlangga, keberadaan unicorn di Indonesia juga membuka lapangan kerja baru. Bukan itu saja, keberadaan unicorn juga menjadi platform berbagai usaha kecil dan menengah yang kini banyak bergerak di bidang e-commerce.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Unicorn ini menjadi open platform untuk jutaan usaha kecil dan menengah. Jadi kalau yang di e-commerce itu dia punya lebih dari empat juta vendor, dan lebih dari 15 juta yang belanja di situ," tutur Airlangga.
"Dan yang namanya e-commerce ini digunakan juga dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Jadi PKH itu ibu-ibu melakukan... Ada bantuan (PKH) yang non tunai itu (penarikannya) menggunakan kartu, smartcard," lanjut Ketua Umum Partai Golkar itu.
Airlangga melanjutkan, kini unicorn di ASEAN baru ada berjumlah tujuh dengan empat di antaranya berada di Indonesia. Menurutnya, jumlah unicorn di Indonesia akan terus bertambah sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Prabowo Cemas Duit RI Lari Dibawa Unicorn |
"Pak Presiden Jokowi itu mengharapkan bahwa unicorn ini bertambah, tidak hanya empat. Kita sudah melihat ada dua-tiga (startup) lagi yang berpotensi menjadi unicorn," tuturnya.
"Satu (berjarak) di virtual reallity, yang satu lagi adalah di bidang pendidikan. Dua-duanya sudah punya akses ke silicon valley, dan beberapa menteri negara-negara lain datang untuk belajar terhadap apa yang dikembangkan di Indonesia," pungkasnya. (ush/hns)