"Harga pangan ini memang keberpihakan Prabowo-Sandi. Jadi saya maklum jika Menko Luhut menyindir, protes dan lain-lain karena, selama 4 tahun pemerintahan Presiden Jokowi tidak mampu mengamankan harga pangan," kata Dradjad saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (23/2/2019).
"Selama 4 tahun, pemerintah tidak menunjukkan keberpihakan harga pangan yang solid seperti Prabowo-Sandi," sambung politikus PAN itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silakan tanya pemerintah berpihak kepada siapa. Silakan cek siapa saja raja-raja impor dan mafia pangannya," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengkritik tokoh yang berjanji akan turunkan harga beras hingga telur dalam waktu 100 hari. Menurut Luhut justru yang terpenting adalah menjaga keseimbangan harga.
Luhut menegaskan jika harga bahan pangan dipaksa untuk diturunkan, maka nasib petani dan peternak justru akan tertekan.
"Orang bilang mau nurunin beras, beras diturunin beras, gula diturunin, telur murah, lah petaninya? Kalau berasnya terlalu murah ya costnya ada," ujar Luhut dalam acara Lecture Series on Indonesia's Maritime Diplomacy: The Current Challenges di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Saksikan juga video 'Cara Turunkan Harga Telur ala Kubu Prabowo: Menang Dulu, Baru Cerita':
(hek/hns)