Manajemen yang datang di antaranya Komisaris Bali Bintang Sejahtera Pieter Tanuri, Direktur Utama Bali Bintang Sejahterai Yabes Tanuri, Direktur Keuangan Bali Bintang Sejahtera Yohanes Bunian Moniaga. Turut mendampingi Direktur Utama PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto selaku penjamin pelaksana emisi.
Saat ditemui Yohanes mengungkapkan perusahaan berniat untuk meraup dana dari IPO sekitar Rp 300 miliar. Dana itu akan didapat dengan melepas 33,3% saham perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yohanes melanjutkan pihaknya berencana menggunakan dana hasil IPO itu sekitar 40% untuk investasi. Sementara sisanya untuk modal kerja.
"Investasi ya equipment, perbaikan stadion dan untuk anak perusahaan," tambahnya.
Rencananya perusahaan akan merealisasikan IPO sekitar April atau Mei tahun ini.