Desa Wisata bakal Berdiri di 8 Daerah Terluar Indonesia

Desa Wisata bakal Berdiri di 8 Daerah Terluar Indonesia

Akfa Nasrulhaq - detikFinance
Selasa, 26 Feb 2019 20:32 WIB
Foto: Kemendes PDTT
Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) turut berupaya membantu pengembangan pariwisata lewat desa wisata di daerah Terdepan, Terpecil, dan Terluar (3T). Di 2019 ini, Kemendes berencana untuk mengembangkan desa wisata di 8 kabupaten di wilayah 3T.

Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengatakan Indonesia merupakan secuil sanah surga yang diturunkan Tuhan di muka bumi ini memiliki potensi sangat besar. Namun, dalam perencanaannya masih parsial dan belum terintegrasi.

Oleh karena itu, kata Anwar, dalam proses penyusunan perencanaan yang terintegrasi diperlukan masterplan atau rencana induk yang mencerminkan pengembangan pulau kecil dan terluar yang berbasis dari bawah dan sesuai dengan kebutuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga perlu melibatkan swasta dan para pengusaha agar lebih mengakselerasi pengembangan di wilayah-wilayah ini," kata Anwar, dalam keterangannya, Selasa (26/2/2019).


Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi, sosialisasi dan pengendalian program pengembangan daerah pulau kecil dan terluar di Makasar, Sulawesi Selatan, Senin (25/2/2018).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (Dirjen PDTu) Aisyah Gamawati mengatakan bahwa posisi daerah terdepan, terkecil dan terluar (3T) sebagaimana disebutkan dalam nawacita menjadi perhatian utama dari pemerintahan.

"Bukan saja hanya melalui pendekataan keamanan namun juga perlu memperhatikan pendekatan kesejahteraan, di mana daerah 3T sebagai beranda depan NKRI yang berbatasan langsung dengan negara lain," ujar Aisyah.

Untuk tahun ini, Aisyah menjelaskan bahwa unit kerjanya akan mengembangkan sarana dan prasarana desa wisata di 8 kabupaten serta memberikan 4 unit kapal yakni kapal penumpang maupun kapal barang. Selain itu, juga memberikan penyediaan sarana air bersih untuk masyarakat di pulau kecil dan terluar, pengembangan produk rumput laut, gula kelapa serta sumber daya garam.


"Menyambung apa yang dikatakan oleh Sekjen, potensi Indonesia sangat besar, apalagi daerah-daerah ini menyimpan potensi kekayaan pariwisata yang sangat menarik. Oleh karenanya sejak 2015 lalu pengembangan desa wisata sudah kita lakukan dengan menggandeng Kementerian Pariwisata," katanya.

Dalam rakor ini, Kemendes PDTT mengundang lembaga terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Bappenas serta menghadirkan Bappeda dan Unit Teknis dari 20 Daerah Pulau Kecil dan Terluar.

Baca berita lainnya dari Kemendes PDTT di sini. (idr/hns)

Hide Ads