Dia menjelaskan dahulu saat perubahan industri 2.0, perubahan terjadi saat munculnya mobil yang menggantikan kuda. Transportasi menjadi kunci perubahan konektivitas saat itu.
"Siklus industri adalah connectivity, connectivity antar manusia, jadi selalu, any revolution is a connectivity. Pada waktu revolusi 2.0 ada mobil ada kuda, muncul mobil gantiin kuda, connectivity-nya ya transportasi," ungkap Airlangga, saat paparannya di acara KADIN Entrepreneurship Forum 2019, di Hotel ShangriLa, Rabu (27/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kini di era revolusi industri 4.0, konektivitas dilambangkan dengan semakin mudahnya komunikasi lewat digital. "Kalau dulu ada connectivity-nya transportasi sekarang ya digital," ungkap
Airlangga menegaskan bahwa revolusi industri sudah tidak bisa lagi terelakkan. Dia meminta perubahan-perubahan yang terjadi bukan untuk ditakuti.
"Dulu di Inggris, ada aturan agar mobil kecepatannya di bawah kuda, mereka takut mobil menggantikan kuda. Sekarang di era globalisasi ya data dan komunikasi digital, dan itu sudah terjadi," ungkap Airlangga.
Pemerintah sendiri menurut Airlangga sudah mendukung konektivitas komunikasi digital seperti yang disebutkannya. Menurutnya, pemerintah akhir tahun ini akan meratakan penggunaan 4G ke seluruh Indonesia.
"Kalau sekarang kita bicarakan konektivitas, pemerintah punya Palapa Ring untuk genjot digital ekonomi, Palapa Ring di Indonesia tengah, barat 100%, Indonesia timur 90% akhir tahun ini selesai, nanti semua 4G seluruh indonesia, mereka akan dapatkan kemampuan penerimaan data yang sama," ungkap Airlangga.