"Memberikan signal bahwa Presiden Trump akan mengundang Presiden Xi Jinping ke Florida di rumah peristirahatannya untuk bisa mendiskusikan kemungkinan negosiasi perang dagang untuk bisa diakhiri," kata Sri Mulyani dalam Rakerda HIPMI Jaya, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Menurut Sri Mulyani itu akan meredakan sedikit ketidakpastian dunia yang selama ini disebabkan oleh panasnya perang dagang. Namun perekonomian dunia di 2019 masih tetap akan melemah dan perlu penyesuaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berakhirnya perang dagang tidak lantas membuat ekonomi terbesar kedua dunia yaitu China berbalik arah dari pelemahannya.
"RRT (China) tetap akan menjadi negara dengan ekonomi kedua yang harus melakukan adjustment ekonominya dan itu tidak mudah. Ekonominya masih akan mengalami penurunan," jelasnya.
Dalam kondisi seperti itu, pemerintah pun berupaya melakukan penyesuaian, salah satunya dengan mendorong investasi dan ekspor.
"Pemerintah akan melakukan apa di dalam lingkungan ini dan bagaimana pengusaha bisa memanfaatkan? APBN 2019 kita desain untuk bisa mendukung investasi dan ekspor," tambahnya.
Tonton juga video Sri Mulyani Tegaskan BLU Bukan Untuk Cari Keuntungan: