Melihat perjalanan bisnisnya, berdasarkan rilis resmi profil perusahaan yang dilihat detikFinance, Kamis (28/2/2019), Grab pertama kali meluncurkan layanan GrabTaxi pada Juni 2012. Namun saat itu Grab belum mengaspal di Indonesia.
Pada Juli 2013, Filipina adalah negara pertama di mana Grab mulai membuka pasar. Jelang 3 bulan, tepatnya Oktober, Grab memperluas pasar ke Thailand dan Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grab akhirnya meluncurkan layanan GrabCar pada Juli 2014, disusul GrabBike pada November. Setahun kemudian, yakni 2015, Grab meluncurkan 2 layanan baru, yaitu GrabExpress di Juli, dan GrabHitch di November.
Pada 2016, Grab makin gencar berinovasi dengan meluncurkan layanan pembayaran digital yaitu GrabPay pada Januari, GrabFood di bulan Mei, Grab for Business di Juni, GrabPay Credits dan GrabShare di Desember.
Grab, mengeluarkan lebih banyak lagi layanan baru di 2017, yaitu GrabCoach, GrabShuttle, JustGrab, GrabNow, P2P Fund Transfer, Grab Rewards, Merchant Payment. Grab juga masih ekspansif di 2017 dengan membuka pasar di Myanmar pada Maret, dan Kamboja pada Desember.
Pada Maret 2018, Grab mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara. Di tahun yang sama Grab juga meluncurkan inovasi baru yaitu Grab Ventures, Grab Platform, GrabFresh, dan GrabWheels.