Dalam kesempatan itu, Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri memandang, Indonesia tak akan krisis dalam waktu dekat siapapun Presidennya.
"Apapun yang terjadi, siapapun presidennya, 4,75% pertumbuhan sudah di tangan. Tidak mungkin krisis. Disumbang 5% konsumsi rumah tangga, 5% investasi, 5% konsumsi pemerintah. Hitungan saya 4,75%. jadi 5% itu sudah di tangan. Ditambah konsumsi lembaga non pemerintah," kata dia dalam diskusi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia mengatakan, pemerintah tak boleh terlena dengan kondisi tersebut. Karena, gencarnya pembangunan yang dilakukan ternyata belum bisa dirasakan secara merata.
Buktinya, sambung dia, dalam 4 tahun terakhir, elektabilitas Jokowi hanya mentok di kisaran 53%. Harusnya, kata Faisal, bila pembangunan dirasakan merata maka Jokowi akan makin populer di kalangan masyarakat.
"Jadi ada sesuatu yang hilang. tugas saya menghadirkan yang hilang itu," tandas dia.