SR-011 disebut-sebut memiliki beberapa feature keunggulan, seperti dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah dua periode imbalan atau sejak 11 Juni 2019. Kuponnya sendiri dibayarkan setiap tanggal 10 setiap bulannya.
SR-011 hanya ditujukan kepada investor individu Warga Negara Indonesia (WNI). Angka minimum pemesanan ditetapkan sebesar Rp 1 juta dan maksimum dibatasi hingga Rp 3 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukuk ritel ini memiliki underlying asset berupa Barang Milik Negara (BMN) dan proyek APBN tahun 2019. Sehingga instrumen ini dianggap minim risiko.
Lalu berapa si keuntungannya jika membeli SR-011 ini?
detikFinance mencoba memberikan simulasi perhitungannya. Jika membeli SR-011 dengan nilai Rp 10.000.000 maka pembayaran kupon sebesar 8,05% mencapai Rp 805.000 per tahun.
Kupon ini dibayarkan setiap bulannya. Maka pembayaran kupon kotor per bulan mencapai Rp 805.000 : 12 = Rp 67.083.
Pemerintah sendiri mengenakan pajak untuk instrumen sukuk sebesar 15%. Hitungannya jika dikurangi pajak Rp 67.083 x 15% = Rp 10.062. Nah setelah dikurangi pajak maka kupon yang diterima setiap bulannya mencapai Rp 57.020.
Jika dihitung per tahun maka keuntungan bersih dari kupon Rp 57.020 x12 = Rp 684.249. SR-011 ini memiliki tenor 3 tahun, jika dikalikan 3 tahun kupon bersihnya mencapai Rp 2.052.748.
Namun SR-011 berisfat tradeble, artinya investor jika membutuhkan dana bisa mencairkannya dengan menjual di pasar sekunder. (das/dna)