Tapi, berapa sih untungnya jadi Jastip?
Salah seorang yang telah melakoni usaha Jastip sejak tiga tahun ke belakang, yakni Dila, bukan nama sebenarnya, menjelaskan keuntungan yang didapat dari bisnis ini bergantung dari nilai barang yang dibeli atau dititipkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jastip ini tuh kira-kira saya bisa dapat 10-15% dari modal, dari semua yang saya belanjain," kata Dila kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (2/3/2019).
Dila mencontohkan, misalnya ada seseorang yang memakai Jastip dirinya untuk membeli buku seharga Rp 50.000, maka dia akan menarik keuntungan sekitar Rp 5.000.
"Sebenarnya kecil kan, terus misalnya bukunya Rp 100.000, saya cuma ambil Rp 10.000. Jadi tergantung dari harga, nggak pukul rata. Jadi Kalau misalnya buku yang murah, ya Jastipnya makin murah," katanya.
Dila menjelaskan, usaha Jastip ini bisa sangat menguntungkan asalkan dijalani dengan rutin. Bahkan bisa belanja gratis di luar negeri, dan masih membawa sedikit keuntungan saat pulang ke rumah.
"Jadi misalnya jeleknya kalau saya berangkat, profitnya itu cuma buat jajan di sana, jadi saya belanja gratis nggak pake modal. Jadi pulang, nggak bawa profit dengan nominal besar, tapi minimal saya bisa jajan dibeliin orang," cerita Dila.
Dila sendiri mengaku usaha Jastip ini bukan menjadi penghasilannya yang utama. Tapi, kata Dila, Jastip ini juga sulit untuk disebut sebagai usaha sampingan, karena sudah rutin dilakukan.
"Disebut sampingan juga enggak, tapi sebulan dua bulan sekali juga berangkat," katanya.
Dari usahanya ini, Dila mengaku dalam sebulan bisa mendapat keuntungan sekitar Rp 3-6 juta.
"Per bulan dapat sih Rp 3 sampai 6 (juta). Lumayan hanya untuk jalan-jalan doang," tuturnya.