Sehingga, untuk menjawab tantangan tersebut, Indonesia tengah menyiapkan konsep rancang bangun ketenagakerjaan di era digital.
"Dengan transisi perubahan yang terjadi ini, maka Negara Indonesia harus siap menghadapi segala peluang dan tantangan, termasuk dalam bidang ketenagakerjaan," kata Aswansyah dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan saat acara Konsinyering Rancang Bangun Ketenagakerjaan di era digitalisasi di Bogor, banyak aspek ketenagakerjaan yang memungkinkan terpengaruh oleh perkembangan industri di era digital. Mulai dari penyiapan SDM, hubungan industrial, hingga persoalan perlindungan sosial.
Untuk itu, LKS Tripartit sebagai forum yang berisikan unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh, diharapkan dapat memberikan masukan yang komprehensif dalam bentuk Rancang Bangun Ketenagakerjaan di era digital.
"Saat ini sudah masuk tahap kedua. Walaupun masih dalam bentuk data, tapi diharapkan ke depan kita sudah mempunyai suatu konsep rancang bangun ketenagakerjaan yang lebih komprehensif," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional.
Dengan adanya rancang bangun tersebut, Aswansyah menilai pemikiran dan masukan dari LKS Tripartit Nasional dapat dijadikan sebagai alternatif dalam penyusunan kebijakan ketenagakerjaan di masa depan, terlebih terkait dengan persoalan hubungan industrial.
Ia pun berharap, konsep rancang bangun tersebut dapat terselesaikan dengan cepat.
"Karena keanggotaan LKS akan berakhir bulan Mei, maka rancang bangun ini kami harapkan, walaupun belum final itu sudah kita plenokan pada bulan April," pungkasnya. (mul/mpr)