Tiket MRT Jakarta Diusul Rp 10.000, Sri Mulyani: Masih Terjangkau

Tiket MRT Jakarta Diusul Rp 10.000, Sri Mulyani: Masih Terjangkau

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 06 Mar 2019 18:18 WIB
Foto: Dok. Kemenkeu
Jakarta - Tarif kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta diusulkan Rp 10.000/10 km. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati harga tersebut sudah terjangkau buat masyarakat. Hari ini dirinya pun telah menjajal MRT Jakarta dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus.

"(Harga tiket Rp 10.000) untuk (masyarakat) Jakarta dan sekitarnya masih affordable (terjangkau)," kata Sri Mulyani di Stasiun MRT Senayan, Rabu (6/3/2019).

Keterjangkauan harga tersebut menurutnya dengan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari waktu tempuh, kenyamanan, hingga daya beli masyarakat itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keseluruhan yang 16 km tadi tentu dari sisi biaya, waktu yang mereka akan hemat, dan kenyamanan, serta daya beli masyarakat itu masih dianggap comparable (sebanding) terhadap pengeluaran mereka dari para penumpang untuk gunakan fasilitas tersebut," jelasnya.



Menurutnya, masyarakat akan antusias menggunakan transportasi publik tersebut, apalagi jika terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, misalnya Bus Transjakarta.

"Konektivitas dengan moda tranportasi lain lebih mulus dari sisi ticketing, dan hubungan dengan tempat tujuan yang beragam, nanti makin terintegrasi sehingga masyarakat mau menggunakan angkutan umum," tambahnya.

Berdasarkan pantauan detikFinance, Sri Mulyani yang mengenakan batik cokelat dan celana bahan hitam tiba di Stasiun MRT Senayan pukul 17.10 WIB. Rangkaian perjalanan yang diikutinya dari Stasiun MRT Bundaran HI menuju Stasiun MRT Lebak Bulus, dan bertolak menuju Stasiun MRT Senayan.

(eds/eds)

Hide Ads