Menariknya, pulau tersebut adalah pulau terdepan di Kepulauan Seribu yakni Pulau Sabira. Pulau Sabira yang sering dikatakan pulau terpencil oleh warga letaknya sangat jauh dari gugusan pulau Kepulauan Seribu. Pulau ini justru lebih dekat dijangkau dari Lampung. Bahkan akses transportasi ke Pulau Sabira pun masih minim.
"Menyebrang ke Sabira jadi pengalaman yang nggak terlupakan. Waktu itu ada rekomendasi dari nasabah lama di pulau lain. Mereka tau pinjaman dari Pulau Kelapa dan Harapan. mereka nanya butuh modal ke mana, sama saudara dikasih tau lewat Bank BRI," ujar Eryx.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya setelah terkumpul banyak nasabah, kami menyebrang ke sana. Waktu itu belum ada kapal Dishub seperti sekarang ini ke Sabira. Jadi kami dijemput pakai kapal nelayan punya calon nasabah, kami bayar BBM aja. Kalau naik dari Marina bisa habis Rp 17 juta sendiri ke Sabira," katanya.
Perjalanan ke Pulau Sabira menggunakan kapal nelayan ternyata cukup mengerikan. Eryx yang kala itu pergi bersama staf Bank BRI dan nahkoda Teras BRI Kapal Bahtera Seva I harus diombang-ambing ombak yang cukup kuat.
"Pulangnya itu ada angin, jadi gelombang laut lebih tinggi. Itu ombak sudah sejajar sama kapal, kami juga basah-basah terkena cipratan. Ya cuma bisa berdoa aja semoga selamat sampai tujuan, jujur deg-degan," ceritanya.
![]() |
Sebagai informasi, Teras BRI Kapal Bahtera Seva I merupakan layanan 'bank terapung' yang mengelilingi 6 pulau di Kepulauan Seribu. Adapun pulaunya antara lain Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Tidung, dan Pulau Untung Jawa.
Hal yang sama juga didirasakan mantri lainnya, Panca Haryono. Kisah paling menarik bagi Panca adalah ketika ia harus mendatangi pulau yang memiliki potensi nasabah, tetapi tidak didatangi oleh Kapal Bahtera Seva I.
"Bagi saya yang berkesan justru ketika harus menyebrang pulau yang tidak kami datangi. Misalnya saya harus ke Pulau Payung sendiri naik kapal nelayan dan baliknya ada gelombang tinggi, tapi harus tetap kembali ke kapal karena mau geser ke pulau lain. Tanya sama nelayan biar nggak takut gimana, akhirnya disuruh telentang di bagian depan kapal dan pegangan pada satu kayu untuk mengikat jangkar," katanya.
Menjadi mantri di Kepulauan Seribu dikatakan Panca menjadi pengalaman yang membanggakan. "Bangga bisa mengenalkan layanan perbankan ke warga Kepulauan Seribu yang tadinya menabung di rumah seperti di bawah kasur, sekarang bisa menabung di bank. Yang tadinya susah dapat pinjaman, sekarang gampang dan usahanya maju," pungkasnya.
Baca berita lainnya mengenai Teras BRI Kapal Bahtera Seva di Ekspedisi Bahtera Seva.