Kisah Pedagang Bakso di Kepulauan yang Siasati Daging dengan Ikan

Kisah Pedagang Bakso di Kepulauan yang Siasati Daging dengan Ikan

Raras Prawitaningrum - detikFinance
Rabu, 13 Mar 2019 10:35 WIB
Foto: Raras Prawitaningrum/detikcom
Jakarta - Di dekat Kantor Bupati Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Pramuka, berdiri sebuah warung bakso. Sekilas tak ada yang unik dari warung ini, tapi spanduk bertuliskan 'bakso ikan' menggugah rasa penasaran. Seperti apa rasa bakso khas kepulauan?

Warung bakso tersebut merupakan usaha milik Suneni (47). Wanita asli Pulau Pramuka ini telah membuka usaha bakso ikan sejak 20 tahun yang lalu.

"Di sini bakso ikan lebih laku karena orang pulau sukanya makan ikan. Wisatawan juga lebih tertarik kan dengan bakso ikan karena berbeda," ujarnya saat ditanya apa yang menggerakkan Suneni membuka usaha bakso ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berbeda dengan bakso ikan pada umumnya yang menggunakan tenggiri, bakso ikan buatan Suneni terbuat dari ikan tongkol.

"Kalau ikan tenggiri kan mahal, per kilo itu Rp 60 ribu. Ikan yang enak dijadikan bakso ya ikan tongkol, harganya sekilo Rp 30 ribu," katanya.

Ibu tiga anak ini mengungkapkan setiap minggunya ia membeli ikan di nelayan sebanyak 20 kg untuk dibuat bakso ikan.

"Seminggu modal Rp 600 ribu, sehari paling dapat Rp 500 ribu. Paling untungnya RP 100 ribuan per hari," jelasnya.

Untuk satu mangkuk bakso ikan berisi lima butir beserta mi dan sayuran dihargai Rp 15 ribu untuk wisatawan. Sementara untuk warga sekitar, Suneni mematok harga per butirnya Rp 2 ribu.

Kisah Pedagang Bakso di Kepulauan yang Siasati Daging dengan IkanFoto: Raras Prawitaningrum/detikcom

Usaha bakso ikan Suneni bisa terus berjalan berkat adanya layanan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. Pasalnya, setiap Senin Bank BRI 'membawa' bank terapungnya yakni Teras BRI Kapal Bahtera Seva I ke Pulau Pramuka.

"Saya bisa seperti sekarang ini, usahanya jalan terus, ya berkat Bank BRI juga. Awal kapal ke sini tahun 2015, saya pinjam Rp 15 juta untuk modal usaha bakso ikan dan sewa toko di dekat dermaga biar pelanggannya ramai. Rumah saya kan di dalam," papar Suneni yang sehari-harinya dibantu suami membuat bakso ikan.

Suneni bersyukur Pulau Pramuka didatangi Teras BRI Kapal Bahtera Seva I setiap minggunya. Ia yang mengambil pinjaman bermodalkan BPKB motor pun mengaku bisa terus menjalankan usahanya.


"Alhamdulillah sejak ada BRI usaha lancar, di sini cari modal kan susah. Kalau BRI jaminannya apa aja bisa, yang penting bisa bayar per bulan. Yang ambil pinjaman kecil biasanya BPKB motor anggunannya. Dari usaha ini saya bisa bayar kuliah dua anak saya di Jakarta," pungkasnya.

Baca berita lainnya mengenai Teras BRI Kapal Bahtera Seva di Ekspedisi Bahtera Seva.



Tonton juga video Hijrah dari Jakarta, Sukses Usaha Ikan di Pulau Seribu:

[Gambas:Video 20detik]

(ega/ara)

Hide Ads