Menurut Susi, setiap harinya volume perdagangan di pasar ikan bisa mencapai 400 ton. Dengan angka tersebut, maka rata-rata nilai omzet perdagangan mencapai Rp 8-10 miliar.
Lantas, dengan adanya pasar yang baru ia berharap omzet perdagangan bisa meningkat hingga Rp 12 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia menjelaskan pembangunan pasar ini menggunakan anggaran milik Kementerian Keluatan dan Perikanan. Dengan begitu, ia meminta agar para pedagang mau menjaga segala fasilitas yang diberikan.
Sebab, bila permintaan tersebut tak dituruti, Susi mengancam akan menenggelamkan para pedagang ikan.
"Saya mohon tidak ada ikan yang berceceran di lantai. Saya sudah bilang buang sampah, tenggelamkan. Kalau ada ikan di lantai, bilang nanti akan ditenggelamkan," kata dia.
Sebagai informasi, Pasar Muara Baru itu juga dilengkapi dengan 155 unit kios maritim, 8 unit food court, 2 unit ice flake machine kapasitas 10 ton, area pemasaran retail, laboratorium, hingga instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Selain itu ada juga gedung pengelola, perbankan, ruang informasi dan edukasi, ruang pertemuan, gudang, pos jaga, dan masjid.