Menurut mantan Menteri Keuantan (Menkeu) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Chatib Basri, selama periode Jokowi cukup banyak tercipta lapangan pekerjaan, namun untuk mereka yang berpendidikan SMP ke bawah.
"Job yang tercipta selama 4 tahun terakhir adalah yang SMP ke bawah, mungkin karena Go-Jek dan Grab yang tidak butuh skill," ujarnya dalam acara Diskusi Ekonomi dan Politik 2019 di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan aplikasi transportasi dinilai berperan penting dalam mengurangi tingkat pengangguran untuk masyarakat berpendidikan rendah. Mereka terbantukan meski pemasukannya tidak pasti.
"Kalau pendidikan rendah ekspektasinya tidak soal gaji, apa saja dia kerjakan termasuk gaji rendah," tambahnya.
Menurut data yang dia miliki, tingkat pengangguran untuk masyarakat pendidikan SD memang turun drastis di pemerintahan Jokowi, dari 55% menjadi hanya 10%.
Chatib menilai selama pemerintahan Jokowi memang ketersediaan lapangan pekerjaan sangat selektif, sedangkan masyarakat yang memiliki pendidikan SMA ke atas sulit mendapatkan pekerjaan.
"Jadi mereka yang pendidikan SMA ke atas tidak bisa memperoleh pekerjaan. Ini bisa menjelaskan kenapa kubu oposisi kebanyakan kelas menegah yang teredukasi, karena mereka yang tidak bekerja," tutur Chatib. (das/hns)