"Ya harusnya ya (kompensasi), karena kita nggak beroperasi 4 hari," kata Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Arie belum menjelaskan bentuk kompensasi dari berhenti operasinya Boeing 737 MAX 8. Menurutnya, ada hitung-hitungannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari mengatakan, meski setop operasi sementara, hal itu tidak mengganggu operasi Garuda Indonesia secara umum. Ari bilang, Garuda Indonesia Grup dan Sriwijaya Grup memiliki 251 unit pesawat.
Terlebih, bulan ini masih masuk dalam low season.
"Nggak pengaruh, total semua dengan Sriwijaya 251 unit pesawat, kebetulan lagi low season," ujarnya.
Boeing 737 MAX milik Garuda dioperasikan secara bergantian untuk melayani beberapa rute alias rotasi. Tapi, kebanyakan melayani penerbangan ke Singapura. (dna/dna)