Menanggapi itu, Namun Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kyai Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai bahwa pernyataan Sandiaga Uno terkait dengan TKA memang selalu diungkapkan.
"Sandi jelas selalu mengkapitalisasi isu TKA ini untuk menyerang Pemerintahan Jokowi," kata Ace saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (18/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ace menyebut, penjelasan Ma'ruf Amin tentang kondisi TKA di Indonesia sudah cukup jelas. Di mana, jumlah tenaga kerja asing memang jumlahnya sangat rendah.
Menurut Ace, jumlah TKA di Indonesia memang sangat kecil dibandingkan dengan yang berada di negara-negara tetangga. Menurut data infografis Kementerian Ketenagakerjaan yang dilansir detikFinance pada Kamis (26/4/2018), jumlah TKA Indonesia pada 2017 sebanyak 85,9 ribu orang. Sementara jumlah tenaga kerja Indonesia adalah 121 juta, itu artinya rasio TKA di Indonesia sebesar 0,07%.
Jika dilihat dari data Kemenaker, rasio TKA Indonesia memang paling kecil dibanding negara-negara sekitar. Dibandingkan dengan Malaysia saja rasio TKA-nya 12% dengan jumlah TKA 1,8 juta orang berbanding 15 juta tenaga kerja.
"Data yang disampaikan Abah Kyai Ma'ruf membalikkan isu yang selama ini berkembang di masyarakat bahwa TKA kita paling banyak. Justru data berkata sebaliknya," ujar Ace.
Oleh karena itu, Ace mengungkapkan bawah kebijakan terkait dengan TKA sudah jelas, di mana yang bisa dimanfaatkan hanya pada posisi tertentu saja.
"Regulasi soal TKA ini sudah sangat jelas bahwa TKA hanya boleh pada posisi tertentu. Jelas bahwa keberpihakan Pemerintahan Jokowi terhadap tenaga kerja domestik sangatlah jelas dalam regulasi yang kita miliki," ungkap dia. (hek/dna)