Perjalanan Karir Wanita Pertama yang Pimpin Bank Sentral AS

Jakarta - Janet Yellen, tentu bukan nama yang asing. Wanita ini pernah menjadi salah orang yang paling berpengaruh di dunia karena kedudukan sebagai Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).

Sebagai seorang wanita, Yellen memiliki rekor di bank sentral. Yellen ialah wanita pertama yang menduduki kursi nomor satu The Fed.

Perjalanan karir Yellen hingga menduduki gubernur bank sentral pun cukup panjang dan menjadi kisah yang inspiratif.

Mengutip Investopedia, Senin (18/3/2019), wanita dengan nama lengkap Janet Louise Yellen dibesarkan oleh ayahnya yang berprofesi seorang dokter dan ibunya seorang guru di Brooklyn. Kerabatnya menggambarkan Yellen sebagai seorang yang lembut, rajin, dan intelektual.

Wanita kelahiran 16 Agustus 1946 ini, menghabiskan studinya di Universitas Brown dan Universitas Yale. Keputusannya untuk menempuh karir di bidang ekonomi tak lepas pertemuannya dengan ahli-ahli ekonomi besar.

Baca juga: Cerdik Berinvestasi, Sekretaris Ini Punya Rp 126 M untuk Disumbangkan

Pada satu kesempatan, Yellen pernah mendengar ceramah dari para Ekonom Keynesian dan Profesor James Tobin dan terkesan akan moralitas yang kuat dan tanggung jawab sosial.

Karir Yellen mulai menanjak antara tahun 1977-1978. Saat itu dia bekerja sebagai ekonom di The Fed. Kemudian, ia pergi ke berbagai tempat untuk mengajar dan kembali lagi pada tahun 1997 sebagai anggota dewan.

Pada tahun 2004 hingga 2010, dia diangkat sebagai Presiden dan CEO Federal Reserve Bank of San Francisco. Lalu diangkat menjadi menjadi Wakil Gubernur The Fed di Tahun 2010 hingga 2014.

Baca juga: John Rockefeller, Bos Minyak Bertangan Dingin nan Dermawan

Pada tahun 2014, Presiden AS Barack Obama mengangkatnya sebagai Gubernur The Fed. Dengan begitu, Yellen menjadi wanita pertama yang memimpin bank sentral lantaran belum pernah ada wanita menempati posisi tersebut.

The Fed sendiri memiliki kebijakan kepada pegawainya untuk melaporkan pendapatan dan kekayaan pribadi. Di tahun 2012, Yellen melaporkan investasinya sebesar US$ 5 juta ditambah dengan milik suaminya, George Akerlof sebesar US$ 13,2 juta.


(ang/ang)